Taman Wisata Alam Pulau Sangiang terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.Dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, pengunjung dapat naik bus
atau kendaraan pribadi menuju arah Cilegon. Kemudian, perjalanan
dilanjutkan menuju Anyer, dan berhenti di kawasan Pantai Manuk di Desa
Cikoneng. Dari Pantai Manuk, perjalanan dilanjutkan dengan naik kapal
atau perahu motor ke Pulau Sangiang dengan waktu tempuh sekitar satu
jam.
Pulau Sangiang yang letak geografisnya antara 105′49′30″ – 105′52′
Bujur Timur 5′56′ – 5′58′50″ Lintang Selatan memang hingga saat ini
belum dikelola maksimal. Kendati demikian, pancaran daya tarik alamnya
tetap mempesona karena kondisi alamnya masih indah, terumbu karang dan
juga hutan mangrove yang terbentang di sepanjang pesisir pulau itu.
Udaranya yang sejuk dan segar, pepohonannya yang hijau dan rindang,
serta ditingkahi oleh kicauan beraneka burung, menjadikan Taman Wisata
Alam Pulau Sangiang tepat sekali dipilih sebagai tempat rekreasi yang
mengasyikkan bersama keluarga atau kolega.
Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti cemara laut
(casuarina equisetifolia), dadap laut (erithrina variegata), bayur
(pterospermum javanicum), ketapang (terminalia catappa), nyamplung
(callopphyllum inoplhylum), api-api (avicenia sp), waru laut (hibiscus
tiliaceus), walikukun (actinophora fragrans), dan lain sebagainya.
Berbagai fauna langkanya, seperti lutung (trchyptus auratus), kera
(macaca fascicularis), kucing hutan (felis bengelensis), landak (hystrix
bachura), burung walet (collocalia vulvanorum), burung bluwok (ibis
cinereus), kuntul berang (egretta sacra), kuntul kerbau (ardeola
speciosa), kuntul besi (threskiornis aethopica), alap-alap (elanus
hypoleucus), dan ular sanca (phyton reticularis), juga mudah dijumpai di
kawasan ini.
Pada sisi barat laut dan selatan Pulau Sangiang, serta di sepanjang
Pantai Batu Mandi dan Gunung Gede, merupakan kawasan wisata alam yang
menantang dan sekaligus mengasyikkan. Kawasannya yang luas dan didukung
oleh kontur medan yang beragam, memberi cukup ruang kepada pengunjung
untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti olahraga lintas alam, mendaki
gunung, menyusuri lembah, bersepeda, berkemah, memotret, serta
menikmati panorama pantai yang landai dan curam.
Bagi peminat scuba diving, snorkling, berjemur, memancing, berperahu,
serta melihat keindahan terumbu karang dan taman laut dengan glass
bottom boat, dianjurkan mengunjungi kawasan Tanjung Raden, Legon Waru,
dan perairan laut selatan yang terdapat di dalam Pulau Sangiang. Dari
kawasan ini, juga terlihat lalu-lalang kapal feri Merak-Bakauhuni dan
kesibukan kapal dagang di tepi pantai Cilegon. Untuk menikmati wisata
sejarah, pengunjung dapat mendatangi kawasan di sekitar Pos TNI Angkatan
Laut.
Di sana, pengunjung masih dapat menyaksikan sisa-sisa peninggalan
perang dunia kedua, seperti meriam dan benteng pertahanan tentara Jepang
dari serbuan tentara Sekutu.
Sementara itu, berbagai kekayaan ekosistemnya, seperti terumbu
karang, hutan bakau (mangrove), dan hutan pantai, merupakan lahan subur
bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam, serta tempat
wisata ilmiah yang menarik.
Di kawasan Taman Wisata Alam Pulau Sangiang juga terdapat berbagai
fasilitas lainnya, seperti pusat informasi pariwisata, pemandu wisata,
pos jaga, polisi hutan, camping ground yang luas dan aman, pesanggrahan,
persewaan peralatan untuk menyelam, dermaga, serta persewaan perahu dan
speed boat untuk mengelilingi Pulau Sangiang.
Taman Wisata Alam Pulau Sangiang, kawasan yang dikenal dengan julukan
Seven Wonders of Banten (Tujuh Keajaiban Banten) ini menyajikan paket
wisata plus yang sayang untuk dilewati sebagai tujuan wisata atau
weekand. Pasalnya, di kawasan wisata ini selain wisatawan dapat
menikmati keindahan alam, tersedia juga wisata sejarah, dan wisata
ilmiah. Sehingga, selain sebagai tempat wisata yang menarik, kawasan ini
juga menjadi kawasan edukasi dan penelitian.
Taman Wisata Alam Pulau Sangiang terletak di Desa Cikoneng, Kecamatan
Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Pulau Sangiang
awalnya merupakan Kawasan Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor 112/Kpts-II/1985 pada tanggal 23 Mei
1985 dengan luas areal sekitar 700,35 hektar.
Pada sisi barat laut dan selatan Pulau Sangiang, serta di sepanjang
Pantai Batu Mandi dan Gunung Gede, merupakan kawasan wisata alam yang
menantang dan sekaligus mengasyikkan. Kawasannya yang luas dan didukung
oleh kontur medan yang beragam, memberi cukup ruang kepada pengunjung
untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti olahraga lintas alam, mendaki
gunung, menyusuri lembah, bersepeda, berkemah, memotret, serta
menikmati panorama pantai yang landai dan curam.
- See more at: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-read-more-otomatis-di-blog.html#sthash.fUxpNOOb.dpuf
Jumat, 14 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar